Minggu, 01 April 2012

OPEN SOURCE SOFTWARE

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka atau membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Komunitas pendukung open source mengatakan bahwa model pengembangan dengan open source merupakan hal yang baik untuk meningkatkan kehandalan dan keamanan suatu software karena akan banyak pihak yang terlibat dalam perbaikan bugs serta kelemahan-kelemahan software tersebut. 

Biasanya orang mendapatkan software open source dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. Mula-mula open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang lain dan diperbaiki apabila terdapat kesalahan. Hasil perbaikan itu kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. 

Dengan pola open source, orang dapat membuat dan mengembangkan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta. Free software bukanlah program kacangan.Anggapan bahwa barang yang gratis memiliki kualitas yang buruk tidak berlaku untuk free software. Karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Salah satu contoh free software adalah Open Office. Open Office memiliki fungsi yang sama dengan Microsoft Office.


Mahasiswa yang termasuk ke dalam kalangan intelektual seharusnya bisa berdiri pada posisi yang benar. Bila tetap menggunakan software berbayar (bukan open source), maka biaya operasional yang dikeluarkan akan tinggi. Bila menggunakan jalan pintas seperti menggunakan software bajakan, maka razia akan selalu mengintai anda. 

Menggunakan open source software memiliki keuntungan dan kerugian, seperti:
Keuntungan Menggunakan Open Source Software 
  • Legal, menggunakan open source software berarti kita menggunakan software dengan lisensi GPL (General Public License) yang memiliki 4 fondasi utama yaitu:
    - the freedom to use the software for any purpose (Kebebasan untuk menggunakan software untuk berbagai kepentingan),
    - the freedom to change the software to suit your needs (Kebebasan untuk merubah software sesuai dengan kebutuhan kita),
    - the freedom to share the software with your friends and neighbors, etc (Kebebasan untuk berbagi software dengan teman, tetangga dan semua orang),
    - the freedom to share the changes you make (Dan Kebebasan untuk membagikan apa yang telah kita ubah).
  • Murah, menggunakan software open source kita tidak perlu membeli software, cukup dengan download gratis atau ngopi dari teman atau hanya sekedar mengganti ongkos kirim CD saja. Bahkan departemen pertahanan Amerika Serikat untuk menghemat anggaran TI (Teknologi Informasi) pada tahun 2009, mereka menggunakan open source software.
  • Aman, software open source telah terbukti aman digunakan daripada software berbayar (proprietary) karena kekomplekan proprietary software menciptakan celah yang mudah dimasuki hacker atau virus. Alasan ini juga dugunakan oleh gedung putih dan departemen pertahanan Amerika untuk memilih software open source. Disamping itu source code dari software open source juga bisa kita pelajari atau dirubah sesuai keinginan kita. Bahkan pada beberapa server Microsoft pun menggunakan Linux untuk server-nya.
Kerugian Menggunakan Open Source Software
  • Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source.
    Ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  • Tidak adanya proteksi terhadap HaKI.
    Kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  • Kesulitan dalam mengetahui status project.
  • Tidak ada garansi dari pengembangan.
  • Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  • Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang  SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  • Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama. 
sumber:




Tidak ada komentar:

Posting Komentar